Sabtu, 13 Desember 2008

POROS TENGAH,SIAPA TAKUT OM....!!


JAKARTA, SABTU - Wacana koalisi parpol Islam atau disebut poros tengah jilid II yang dilontarkan Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsudin, dinilai sebagai wacana yang bagus. Sayangnya, Direktur Indo Barometer M. Qodari, mustahil akan terwujud.

"Salah satu hal mustahil dalam politik Indonesia adalah bergabungnya partai Islam menjadi satu," ujar Qodari, Sabtu(13/12), usai mengisi diskusi "Evaluasi Politik & Hukum" di Jakarta. Kemustahilan itu, karena disebabkan ego besar yang dimiliki oleh parpol-parpol Islam.

Momentum yang paling tepat menyatukan parpol Islam telah terjadi tahun 1999. Namun, kini mustahil terulang lagi. Tidak ada faktor internal maupun eksternal partai yang menurut Qodari akan memotivasi terwujudnya koalisi itu.

"Kondisi eksternal sekarang tidak ada, motivasinya tidak ada, peluang juga tidak ada," tegasnya.Pandangan yang sama diungkapkan pengamat politik UI, Arbi Sanit. Koalisi partai Islam, kata Arbi, tak semudah menyatukan partai nasionalis.

Meskipun jika koalisi poros tengah terwujud akan bagus untuk memperkuat sistem presidensiil yang dianut Indonesia. Sebab, dengan multi partai seperti saat ini justru akan melemahkan sistem presidensiil.

"Bagus kalau ada koalisi parpol Islam dan koalisi poros tengah, berarti ada dua partai. Itu yang dibutuhkan untuk presidensiil. Tapi koalisi partai Islam itu, ide bagus, susah realisasinya. Tidak semudah koalisi (partai) nasionalis," kata Arbi.

Baliho Caleg PKS Dibakar





PK-Sejahtera
Online:
Baliho Calon Anggota Legislatif Kota Makassar No urut 11 dari PKS atas nama Drs. A. abd. Mannan, Apt, MKes dibakar. Pembakaran ini terjadi di Jalan Mapala samping Universitas Negeri Makassar.

Tidak ada saksi mata yang melihat langsung kejadian ini, diduga oknum tersebut melakukan pembakaran dini hari tadi. Tadi pagi, salah seorang tim PKS mendapati baliho tersebut sudah terjatuh ke tanah dalam kondisi sudah rusak akibat terbakar.

Baliho tersebut kemudian dibawa ke Media Center PKS untuk difoto termasuk caleg tersebut juga dihadirkan untuk dimintai keterangannya. Rencananya PKS akan melaporkan kejadian ini ke pihak Panwas Kota Makassar.

“Saya secara pribadi memaafkan siapapun oknum yang melakukan pembakaran ini”. kata Abdul Mannan yang merupakan seorang professional dibidang kesehatan.

Abdul telah menyerrahkan ke partai terkait tindak lanjut dari kasus ini, termasuk melaporkannya ke pihak panwas dan aparat kepolisian.

“Insya Allah kita akan melaporkan insiden pembakaran ini kepihak terkait,” kata Rusdi Jundi, koordinator Logistik PKS Makassar.

Lebih lanjut pihaknya akan lebih intensif menurunkan tim pengamanan internal PKS untuk memantau seluruh atribut PKS termasuk atribut caleg PKS. (pks sulsel)

Jumat, 12 Desember 2008

ahlan wasahlanmubarak Generation

ASSALAMUALAIKUM
CQ....CQ..............
disini YD6IIJ is om Aidil Mubarak............